Selasa, 31 Januari 2012

Belajar Pada Semuanya


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

#EdisiBetawi
Encang, encing, Enyak, Babe aye dateng lagi nih dengan postingan baru lagi haha
Masih pada berminat buat baca dan nyimak postingan aye pan yak?
Oke deh semoga yang masih mau baca kelak bisa jadi manusia yang cerdas di kehidupannya karena postingan aye kali ini bisa aye pastiin bakal ngebantu kalian karna ini adalah hasil pengalaman aye sendiri hehe
Dan bagi yang gak minat coba pikir-pikir lagi hehe

Oke Cekidot kawan!

Bismillaaaaaaah....
Adalah guru Anda, siapapun dan apapun yang mampu memberi Anda pengetahuan dan hikmah
(@_serangga quotes)

Minggu, 29 Januari 2012

Berani Belajar


Hello selamat datang kembali :)

Gue udah ngeposting sesuatu nih, baca baik-baik yah hehe
Tema gue kali ini adalah Belajar *haseek*, tapi intinya adalah mengenai tentang keberanian untuk mau belajar.

Cekidot!!!

Menurut gue yah, tahap awal kita bisa ngeraih kesuksesan itu ya karena "keberanian". Keberanian untuk belajar dan keberanian untuk mencoba.
Coba kalian pikir! Ampe sekarang mungkin kita gak bakal bisa jalan kalo pas kita bayi dulu tuh adalah seorang penakut, takut nyoba berdiri sendiri, dan takut berjalan sendiri. Kita juga gak bakal bisa baca tulis kalo dulu kita gak berani untuk bergaul sama temen-temen baru di sekolah TK. Yee gak?
Kata nyokap gue nih, penting banget nih untuk diinget! "Dalam proses belajar, 'keberanian' adalah sahabat yang paling kuat yang bakal nganterin kita dengan selamat ke puncak keberhasilan dan kesuksesan".

Selasa, 24 Januari 2012

Pengemis Lampu Merah itu ...

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...



"Bagaimana tanggapan kalian mengenai peraturan pemerintah yang melarang ngasih sedekah sama pengemis di lampu merah?”

Atau

“Saya mau aja sih sedekah, tapi kan di jalanan itu ada yang koordinir. Takut sedekah saya disalahgunakan nanti. Gimana dong?”

Biasanya kita cuma jawab “Kasi saja sama yang selain di lampu merah atau jalanan. Stok orang
miskin masih banyak!”

Berdasarkan data BPS, Jumlah penduduk miskin
(penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia
pada Maret 2010 mencapai 31,02 juta (13,33 persen)

Artinya dari 100 orang yang kita temui, ada 13 orang miskin. Berarti 1 dari 10 orang yang kita temui adalah orang miskin. lalu kenapa kita
malah merepotkan pengemis di lampu merah?

Selasa, 17 Januari 2012

Gak Boleh Punya Pacar Nih Yeeey!

Yak ini ada cerita dari kenalan gue, Pak Rahmat namanya, dia adalah orang yang menurut ramalan Paul si Gurita ajaib (Gurita peramal pas jaman piala dunia 2010) katanya tidak cocok untuk bekerja di air (<----ngawur) kini menjadi seorang tukang service AC.

Pada hari Senin waktu setempat beliau lagi bekerja ngebetulin AC di sebuah toko perhiasan di Mall daerah Bekasi. Sang penjaga toko kelihatannya sedang amat sangat banget bersemangat untuk ngepromosiin bahwa di tokonya sedang ada diskon besar-besaran kepada pengunjung yang datang dan ke Pak Rahmat juga.

Pas toko sudah mulai sepi, penjaga toko nyamperin Pak Rahmat dan tanpa bosannya masih membicarakan tentang diskon tersebut ke Pak Rahmat. Berikut dialognya:

Penjaga : "Mas, Saya yakin dan jamin pacar mas seneng banget kalo mas beliin perhiasan ini (sambil menunjuk perhiasan yang diberi diskon) :)"

Rahmat  : "Wah enggak deh mbak, makasih hehe :)"

Penjaga : "Yah ayolah mas, ngabisin stock nih. Khusus buat mas Rahmat Saya kasih kredit deh. Beneran mas"

Rahmat  : "Naaah gini ya mbak, Saya nggak punya pacar, Mbak :)"

Selasa, 10 Januari 2012

Cowok Kampung Kasmaran Ogah SMS

Konon waktu itu gue punya temen namanya Izal, si Izal itu emang temen gue yang baru pindah sekolah dari Brebes, daerah kampung gitu, makanya dia kalo berpakaian agak ndeso-ndeso dikit tapi walaupun ndeso gue masih emosi abis sama Izal, gantengnya tetep gak wajar abis. #eh tapi tetep lah kerenan gue *teteup, harga diri penulis gak boleh kalah*.

Alhasil kegantengannya membuahkan hasil, dapetlah dia gebetan baru orang kaya pula, rumahnya enggak jauh dari kontrakan gue waktu di gempol. Dan alhasil juga, gue iri -__- ah!

Waktu hari rabu pagi pas lagi libur sekolah si Izal sama Rahman (sepupu Izal) ucluk-ucluk dateng kerumah gue, mau ngajakin gue main catur katanya, ya gue udah cukup pahamlah kenapa mereka milih gue jadi musuhnya, GUE GAK BISA MAIN NYEET!! -____- jadi sebelum main gue uda ikhlas lillahi ta'ala deh, udah pasti gue kalah. Dan lebih keselnya gue bener-bener digilir abis *mental tajoooh abis pemirsaah*

Nah terus gantian gue liatin Izal sama Rahman yang main berduaan, akhirnya gue ngeluarin hape nyokap gue buat ngilangin stress karna abis di bully abis-abisan mental gue sama 2 cecunguk ini. Naaaah mulai dari sini kebahagiaan gue muncul, timbul dan tumbuh karena pikiran katro'nya Izal muncul lagi.

Gue        : *ngeluarin hape*

Izal         : *dengan logat jawa* "weedeh, hapemu baru ang? aku minjem dong yah"

Selasa, 03 Januari 2012

Kuasi Pasar Dalam Manajemen Lokal dan Dampak dari Manajemen Lokal


Jakarta, 19 Desember 2011, Mata kuliah Manajemen Pendidikan Nasional oleh Dosen Bpk. Amril Muhammad, S.E, M.Pd. Acara perkuliahan dimulai pada pukul 10.30 s.d pukul 12.00. Tempatnya di ruang 306, lantai 3 Gedung Daksinapati (Fakultas Ilmu Pendidikan), Kampus A, Universitas Negeri Jakarta. Pada kali ini materi dipaparkan ole kelompok 7 dan kelompok 9. 

Kelompok yang pertama memaparkan pada pertemuan kali ini adalah kelompok 8. Materi perkuliahan yang akan dibahas mengenai "Kuasi Pasar Dalam Manajemen Lokal", yang dipaparkan oleh  Dina Hayati, Eva Masyrifah, dan M. Ali Akbar berikut adalah hasilnya:

Kelompok 8 menjelaskan mengenai latar belakang kuasi pasar. Manajemen lokal sekolah adalah salah satu contoh gerakan menjauh dari Administrasi. Hirarki sebagai dominan dari organisasi layanan masyarakat untuk kerangka kuasi-pasar (Le Gand dan Bartlett 1993).

Jika kepala sekolah dan wakil bisa berbagi semua informasi tanpa biaya dan memiliki persepsi yang sama, tidak akan ada transaksi biaya yang terlibat dalam mendirikan dan melakukan pertukaran antara wakil dan kepala. Ketika kondisi ideal tidak ada, kepala sekolah perlu menggunakan perangkat untuk 'mengendalikan' wakil untuk memastikan bahwa ia bertindak dalam kepentingan pemimpin. Ini mekanisme kontrol dikenakan biaya dan karena itu menimbulkan kerugian badan atau biaya perwakilan. 'Kontrol mekanisme' dalam arti yang digunakan di sini mencakup berbagai perangkat jelas berbeda, yang sebagian besar tidak berarti pemaksaan kecuali sebagai upaya terakhir. Empat perangkat kontrol yang luas namun berbeda dengan bermanfaat dibedakan:

Peran Kepala Sekolah di Sekolah – Sekolah Lokal yang Dikelola dan Dampak Manajemen Lokal Pada Alokasi Sumber Daya : Efisiensi, Efektivitas dan Ekuitas


Jakarta, 12 Desember 2011, Mata kuliah Manajemen Pendidikan Nasional oleh Dosen Bpk. Amril Muhammad, S.E, M.Pd. Acara perkuliahan dimulai pada pukul 10.30 s.d pukul 12.00. Tempatnya di ruang 306, lantai 3 Gedung Daksinapati (Fakultas Ilmu Pendidikan), Kampus A, Universitas Negeri Jakarta. Pada kali ini materi dipaparkan ole kelompok 6 dan kelompok 7. 

Kelompok yang pertama memaparkan pada pertemuan kali ini adalah kelompok 6. Materi perkuliahan yang akan dibahas mengenai "Peran Kepala Sekolah di Sekolah-sekolah Lokal yang Dikelola", yang dipaparkan oleh Fathussyifa Risfiani, Irta Yulita Lestari dan Shelia Armaika, berikut adalah hasilnya:

Pada pemaparan pertamanya, mereka menjelaskan mengenai tingkat yang wajar dari konsistensi dalam literatur penelitian tentang karakteristik umum yang ditampilkan oleh kepala sekolah yang efektif. Rutherford (1985) summerizes lima fitur utama: 
  • Visi dan tujuan yang jelas;
  • Kemampuan untuk mengartikulasikan dan mengartikan visi ini untuk komunitas sekolah;
  • Penyediaan lingkungan yang mendukung untuk proses mengajar dan belajar; 
  • Pemantauan dan praktek kelas sekolah;
  • Intervensi untuk memperkuat fitur positif dari guru dan siswa untuk mengoreksi tindakan dan pekerjaan yang dilakukan.

Pengambilan Keputusan Secara Rasional dan Pengambilan Keputusan Dalam Pengantar Sekolah yang Dikelola Secara Lokal


Jakarta, 21 November 2011, Mata kuliah Manajemen Pendidikan Nasional oleh Dosen Bpk. Amril Muhammad, S.E, M.Pd. Acara perkuliahan dimulai pada pukul 10.30 s.d pukul 12.00. Tempatnya di ruang 306, lantai 3 Gedung Daksinapati (Fakultas Ilmu Pendidikan), Kampus A, Universitas Negeri Jakarta. Pada kali ini materi dipaparkan ole kelompok 4 dan kelompok 5. 

Kelompok yang pertama memaparkan pada pertemuan kali ini adalah kelompok 4 Materi perkuliahan yang pertama dibahas mengenai "Pengambilan Keputusan Secara Rasional", yang dipaparkan oleh Angga Harizki (Saya), Atikah Ariyanti, Harisatunisa, dan saya sendiri Zahratul Khusniah, berikut adalah hasilnya:

Pada pemaparan kali ini, kelompok 4 menjelaskan mengenai pengertian dari pengambilan keputusan secara rasional. Pengambilan keputusan ialah sebuah proses yang dinamis untuk menyelesaikan permasalahan organisasi yang sedang diproses maupun yang sering terjadi. Proses pengambilan keputusan rasional dibedakan dari metode yang lain dalam pengambilan keputusan karena mengikuti tiga tahap berurutan yang berbeda tetapi saling terkait, yaitu :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

GRAB MY BANNER!

JOIN US!

Back to top

VIEWERS

FRIENDS

Copyright © 2010-2014. Angga Harizki. Diberdayakan oleh Blogger.