Sabtu, 21 Desember 2013

[ #TantanganMincut ] Santa Claus Bekasi!!

Ciaossu!!!
Menjelang natal gini gak asing bagi orang-orang di seluruh dunia, semua pasti nungguin “Film Spesial Natal” apa yang akan tayang di TV. Termasuk gue meskipun usia udah kepala dua, tetep aja nungguin fim-filmnya. Yah, lo tau sendiri bagi kita yang gak berlangganan TV kabel, tiap hari selalu disuguhin acara TV mulai dari acara lawak “maksa”, musik “bohongan” dan sampai FTV “yang gampang kita tebak alur ceritanya”. Giliran ada film bagus paling ditayanginnya menjelang tengah malem. *Ck!

So, hampir semua kalangan pasti menunggu-nunggu film apa yang akan muncul nantinya di har Natal, meskipun hampir semua filmnya udah puluhan sampai ratusan kali kita tonton sik. *ngehehehe

Pas kita nongton Film Spesial Natal pasti gak sedikit yang menampilkan sosok khas Natal, Santa Claus. Santa Claus di Indonesia mungkin lebih dikenal dengan nama Sinterklas. Sosok fiktif yang menjadi icon dedemenannya anak-anak ini berbadan gendut, berpakaian merah dan berperan dalam memberikan kado secara sembunyi-sembunyi.

Gak sedikit orang yang punya khayalan lain tentang bentuk dan aktivitas dari Sinterklas selama di hari Natal. Termasuk gue sih.. *ngehehehe

So, seperti apa khayalan gue tentang Sinterklas ini?

1. Mengubah Penampilan
Mungkin beginilah bentuk badannya yang gue bayangkan.



Selasa, 10 Desember 2013

Dukung E-Learning untuk Pendidikan Indonesia!!

Sudah di abad berapakah kita saat ini?
Bagaimana proses belajar mengajar di negeri ini?
Apa ada yang mengusik semangat belajar pelajar? Apa saja?

1. Macet
Fenomena ini, khususnya yang terjadi di kota-kota besar itu bukan rahasia umum lagi bagi para pelajar pasti akan menimbulkan penurunan semangat belajar. Terutama saat berangkat sekolah/kampus, terlebih lagi bagi mereka yang LDR dari rumah ke sekolah/kampus. Kejadian ini cukup diyakini bukan hanya para pelajar saja yang mengeluhkan, para pengajar/tenaga pendidik pun akan mengeluhkan yang sama.
Kenapa macet menyebabkan penurunan semangat para pelajar?

Foto : Illustrasi kejebak macet (via Google)

a. Bikin telat masuk sekolah/kampus
Meskipun sudah lama kita menghadapi situasi macet, kita tentu masih belum bisa menebak waktu yang tepat agar terhindar dari kemacetan yang parah. Mau datang pagi-pagi buta, sekolah/kampus belum buka, kelamaan nunggu, bawaannya pengen pulang. Mau datang ke sekolah/kampus mepet sama waktu masuk, ujung-ujungnya malah telat, pintu sekolah udah keburu ditutup satpam, kalau anak kuliahan diusir dari kelas. Yak! Nasib anak LDR rumah ke sekolah/kampus.

b. Bikin penampilan tidak pede
Penampilan bagi sebagian anak muda mungkin hal yang wajib diperhatikan. Bayangkan sebelum berangkat ke sekolah/kampus keren banget dandanannya. Eh, ketika sampe tujuan kucel, bau asap knalpot (bagi pengendara motor), bau asap rokok supir angkot (bagi pengguna angkutan umum). Yah gimana lagi, mau beli mobil biar adem, ada AC-nya, bisa santai dan tidak merusak penampilan yang sudah didesain dengan ciamik tapi tidak MAMPU untuk beli.

2. Guru yang tidak bisa/mendadak tidak bisa mengajar
Bisa dikatakan ini kejadian yang paling tidak disukain pelajar khususnya mahasiswa. Mungkin bagi pelajar sekolah, mereka akan senang karena ada jam kosong, itu pun karena tidak ada titipan tugas yang disampaikan guru BK ke ketua kelas, tapi ya kalau ada tugas belum tentu juga akan dikerjakan hari itu juga. Toh yang mereka butuhkan itu materi yang disampaikan oleh gurunya, karena kalau hanya mengandalkan buku sih sama saja bohong.

Foto: Ilustrasi mahasiswa saat tahu dosen tiba-tiba gak masuk (via Google)

Sebaliknya bagi mahasiswa, ini benar-benar menjengkelkan. Sudah datang pagi-pagi, macet-macetan ditengah ribetnya lalu lintas negeri ini, lari dari parkiran ke ruang kelas, bahkan jika kita sudah menunggu di ruang kelas selama beberapa lama si dosen baru kasih kabar kalo dia tidak bisa hadir dan minta jam pengganti. Beuh!

3. Mendadak tidak ada ruang kelas untuk kuliah
Bagi mahasiswa, ini juga bikin dongkol hati mereka. Kenapa? Ruang kelas merupakan faktor eksternal pendukung pembelajaran, memang kita bisa belajar dimanapun kita berada tanpa perlu adanya kelas, namun kita pastinya membutuhkan kelas yang kondusif. Biasanya ini saat ada fenomena kedua diatas terjadi (pas dosen minta jam pengganti karena tidak bisa datang mengajar), sudah capek-capek datang ke kampus ternyata tidak ada kelas. Mau belajar diluar kelas malah bikin tidak kondusif. Beuh!

Senin, 09 Desember 2013

Kebodohan Berujung Maut. Gitu!

Siang ini (9 Desember 2013) sekitar jam dua belasan terjadi tragedi yang banyak orang-orang bilang "Tragedi Bintaro II". Kejadian yang hampir sama seperti 26 tahun yang lalu, kalo dulu peristiwa tabrakan antara 2 kereta, beda dengan kejadian siang yang terjadi antara Truk Pengangkut BBM dan Kereta tujuan Tanah Abang.


Foto : Kebakaran akibat tangki BBM meledak, sesaat setelah tabrakan.

Banyak korban yang meninggal, entah berapa tapi katanya memang cukup banyak. Khususnya di gerbong terdepan dekat kepala kereta. Yoih, gerbong yang gue maksud, Gerbong Khusus Wanita. Bahkan gerbongnya terbakar.

Kata saksi matanya sih, emang si supir truknya aje yang coba nerobos perlintasan rel. Apesnya itu truk jadi mogok di tengah-tengah rel. Udah deh Kereta yang lagi jalan emang gak bisa ngerem mendadak jadi nabrak bagian tangki BBM. Kemudian, gak lama katanya langsung meledak tuh tangki.


Foto : Kutipan wawancara saksi mata.

Dari dulu gak tahu kenapa tiap tahu ada kecelakaan gue berharap biang keroknya lebih baik m*ti. Tapi, ya Allah punya kehendak lain, yang bikin supir dan kernet truk lolos dari kecelakaan. Mereka berhasil lari dan diselametin petugas. Supir dan Kernet ditemukan juga kena luka bakar katanya. Siake! Mereka bener-bener masih hidup!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

GRAB MY BANNER!

JOIN US!

Back to top

VIEWERS

FRIENDS

Copyright © 2010-2014. Angga Harizki. Diberdayakan oleh Blogger.