Minggu, 20 November 2011

Sekolah Lokal Yang Dikelola Sebagai Suatu Sistem


Jakarta, 7 November 2011, pada pertemuan kemarin di ruang 306 gedung daksinapati UNJ, Kelompok Ketiga Manajemen Pendidikan Nasional yang terdiri dari Bambang Sigit, Digri Mutia, Lukyana, dan Nadia Debri menjelaskan tentang Sekolah Lokal yang Dikelola Sebagai Sebuah Sistem. Sebuah model terbuka sistem manajemen sekolah mempunyai tujuan menggunakan sumber daya secara efisien untuk memberikan pendidikan yang efektif yang menjadi kekuatan pendorong reformasi pendidikan dan gerakan restrukturisasi sejak 1980-an. Masalah bagi mereka yang terlinat dalam manajemen pendidikan adalah memahami bagaimana konsep – konsep efisiensi dan efektivitas dapat diterapkan bermanfaat dalam lembaga pendidikan dan terpadu dengan perhatian lebih akrab, terutama ketika ada bersaing definisi apa yang merupakan pendidikan yang efektif. Sebuah alat konseptual bermanfaat untuk melakukan ini adalah model sistem terbuka. Ini menggambarkan organisasi sebagai organisme hidup yang kompleks yang berinteraksi dengan lengkungannya (Smircich 1983; Morgan 1986). Model ini juga berfokus pada bagaimana hubungan antara sumber daya, input dan output yang dimediasi oleh proses internal.
Model sistem terbuka ini telah dikembangkan selama lima puluh tahun terakhir dan diterapkan pada banyak sector, termasuk pendidikan. Diterapkan untuk manajemen lokal, karena model ini memberikan kerangka pemersatu untuk sintetis banyak helai dalam teori organisasi dan memperlakukan desain organisasi sebagai isu strategis memilih struktur dan proses yang dinilai terbaik untuk melayani tujuan – tujuan organisasi yang telah dibentuk.

Hasil dari pendidikan formal dan dilembaga adalah efek luas yang benar – benar mencapai pada individu yang telah berpartisipasi dalam proses seperti pengetahuan siswa, kemampuan untuk menghargai dan menikmati kegiatan budaya, berperilaku dengan tanggung jawab social, berpartisipasi dalam politik demokratis dan menjadi anggota yang produktif daro angkatan kerja. Outputnya adalah efek langsung dari sekolah pada siswa yakni efek panjang bagi individu yang mebghadiri sekolah dan konsekuensi dari efek ini bagi masyarakat pada umumnya.

Tiga unsur konstituen utama dalam model sistem terbuka yakni lingkungan eksternal, teknologi produksi melalui input diubah menjadi output, dan hubungan manusia. Lingkungan eksternal adalah dimana sekolah beroperasi dapat dibagi menjadi lingkungan umum yang dipengaruhi oleh teknologi, social, politik, dan ekonomi kekuatan utama beroperasi di masyarakat, dan lingkungan tertentu yang terdiri dari orang tua, masyarakat, lembaga pendidikan dan pemerintah pusat. Lalu mengubah input menjadi output, maksudnya masukan yang diperoleh dari lingkungan eksternal tugas berubah melalui proses sekolah ke output dan hasil tersebut diekspor kembali ke lingkungan. Terakhir, hubungan manusia yang meliputi sejumlah perspektif yang berbeda pada organisasi, yang utama adalah organisasi budaya dan politik.

Aspek – aspek yang menyangkut pengelolaan lokal yaitu kejelasan tujuan yang lebih besar mengenai tujuan pendidikan sekolah, lebih terintegrasi sekolah budaya dimana tujuan – tujuan yang paling memotivasi staf, lebih efektif kepemimpinan, pengambilan keputusan lebih kolaboratif, lebih termotivasi berorientasi tim, dan kapasitas lebih besar untuk belajar organisasi.

Nama : Angga Harizki
Jurusan : Manajemen Pendidikan 2010
Kelas : Non Reguler
No. Reg : 1445106163

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

GRAB MY BANNER!

JOIN US!

Back to top

VIEWERS

FRIENDS

Copyright © 2010-2014. Angga Harizki. Diberdayakan oleh Blogger.