Selasa, 10 Desember 2013

Dukung E-Learning untuk Pendidikan Indonesia!!

Sudah di abad berapakah kita saat ini?
Bagaimana proses belajar mengajar di negeri ini?
Apa ada yang mengusik semangat belajar pelajar? Apa saja?

1. Macet
Fenomena ini, khususnya yang terjadi di kota-kota besar itu bukan rahasia umum lagi bagi para pelajar pasti akan menimbulkan penurunan semangat belajar. Terutama saat berangkat sekolah/kampus, terlebih lagi bagi mereka yang LDR dari rumah ke sekolah/kampus. Kejadian ini cukup diyakini bukan hanya para pelajar saja yang mengeluhkan, para pengajar/tenaga pendidik pun akan mengeluhkan yang sama.
Kenapa macet menyebabkan penurunan semangat para pelajar?

Foto : Illustrasi kejebak macet (via Google)

a. Bikin telat masuk sekolah/kampus
Meskipun sudah lama kita menghadapi situasi macet, kita tentu masih belum bisa menebak waktu yang tepat agar terhindar dari kemacetan yang parah. Mau datang pagi-pagi buta, sekolah/kampus belum buka, kelamaan nunggu, bawaannya pengen pulang. Mau datang ke sekolah/kampus mepet sama waktu masuk, ujung-ujungnya malah telat, pintu sekolah udah keburu ditutup satpam, kalau anak kuliahan diusir dari kelas. Yak! Nasib anak LDR rumah ke sekolah/kampus.

b. Bikin penampilan tidak pede
Penampilan bagi sebagian anak muda mungkin hal yang wajib diperhatikan. Bayangkan sebelum berangkat ke sekolah/kampus keren banget dandanannya. Eh, ketika sampe tujuan kucel, bau asap knalpot (bagi pengendara motor), bau asap rokok supir angkot (bagi pengguna angkutan umum). Yah gimana lagi, mau beli mobil biar adem, ada AC-nya, bisa santai dan tidak merusak penampilan yang sudah didesain dengan ciamik tapi tidak MAMPU untuk beli.

2. Guru yang tidak bisa/mendadak tidak bisa mengajar
Bisa dikatakan ini kejadian yang paling tidak disukain pelajar khususnya mahasiswa. Mungkin bagi pelajar sekolah, mereka akan senang karena ada jam kosong, itu pun karena tidak ada titipan tugas yang disampaikan guru BK ke ketua kelas, tapi ya kalau ada tugas belum tentu juga akan dikerjakan hari itu juga. Toh yang mereka butuhkan itu materi yang disampaikan oleh gurunya, karena kalau hanya mengandalkan buku sih sama saja bohong.

Foto: Ilustrasi mahasiswa saat tahu dosen tiba-tiba gak masuk (via Google)

Sebaliknya bagi mahasiswa, ini benar-benar menjengkelkan. Sudah datang pagi-pagi, macet-macetan ditengah ribetnya lalu lintas negeri ini, lari dari parkiran ke ruang kelas, bahkan jika kita sudah menunggu di ruang kelas selama beberapa lama si dosen baru kasih kabar kalo dia tidak bisa hadir dan minta jam pengganti. Beuh!

3. Mendadak tidak ada ruang kelas untuk kuliah
Bagi mahasiswa, ini juga bikin dongkol hati mereka. Kenapa? Ruang kelas merupakan faktor eksternal pendukung pembelajaran, memang kita bisa belajar dimanapun kita berada tanpa perlu adanya kelas, namun kita pastinya membutuhkan kelas yang kondusif. Biasanya ini saat ada fenomena kedua diatas terjadi (pas dosen minta jam pengganti karena tidak bisa datang mengajar), sudah capek-capek datang ke kampus ternyata tidak ada kelas. Mau belajar diluar kelas malah bikin tidak kondusif. Beuh!



Melihat 3 (tiga) fenomena diatas, lalu apa yang bisa kita dilakukan?
Di tengah perkembangan zaman, nampaknya perkembangan pesat dari teknologi dirasa mampu untuk dijadikan sebagai solusi dalam membantu pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar baik itu di sekolah maupun kampus.

Berkembangnya sebuah metode Electronic Learning atau Pendidikan yang dibantu dengan menggunakan Teknologi Elektronik ini memungkinkan para pelajar tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak seiap materi yang disampaikan guru secara langsung, sera memungkinkan untuk mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan juga menghemat biaya yang harus dikeluarkan. E-Learning merupakan metode pembelajaran jarak jauh yang menawarkan berbagai kemudahan, memungkinkan para pelajar tidak selalu harus bertemu dengan guru dan tidak perlu belajar di ruang kelas.

Pemanfaatan E-Learning ini sudah seharusnya mulai diterapkan mengingat kondisi saat ini, di mana para pelajar dapat dengan mudah mengakses informasi di internet. Menjadi tanggung jawab seluruh stakeholders pendidikan agar dapat secara bersama-sama mewujudkan model pembelajaran melalui pemanfaatan media pembelajaran E-Learning untuk mendukung siswa memperoleh sumber dan materi. Perlu dipahami bahwa E-Learning adalah salah satu bentuk pendekatan dan pemanfaatan media pembelajaran yang diharapkan dapat membantu siswa atau belajar untuk melakukan interaksi edukatif secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan sehingga tujuan pendidikan nasional dapat dicapai.

E-Learning memungkinkan para pelajar dan guru dapat melakukan interaksi edukatif dengan bentuk pembelajaran jarak jauh, hal tersebut memiliki beberapa kelebihan di ataranya adalah:
  1. Pembelajar dapat memperoleh bahan belajar atau materi serta soal-soal yang harus diselesaikan
  2. Pembelajar dapat mengakses dan mengetahui informasi hasil pekerjaan atau nilai yang diperoleh dari setiap tes yang diselesaikan
  3. Pembelajar dapat belajar dari komputer pribadi dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet
  4. Pembelajar dapat menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan.
  5. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
  6. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran tidak terbatas dengan kapasitas kelas.
  7. Pembelajar dapat melakukan interaksi secara berkelompok melalui Group yang dapat dibuatsendiri oleh para pebelajar berdasarkan tema atau materi pelajaran.
  8. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
Memang tidak ada sistem atau metode yang sempurna, perlu disadari E-Learning juga memiliki kekurangan. Contohnya saja terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode konvensional. Para guru harus menyiapkan materi pembelajaran yang menarik agar mahasiswanya tertarik untuk belajar melalui sistem E-Learning tersebut. Dan para institusi pendidikan juga harus memberikan pelatihan untuk para gurunya untuk mengajari penggunaan E-Learning tersebut dan menyediakan sarana dan prasarana yang menjadi landasan dari sistem E-Learning yang digunakan.

Namun secara umum kekurangan E-Learning, antara lain :
  1. Tidak ada kontak emosi antara guru dan para pelajar.
  2. Investasi infrastruktur yg relatif mahal.
  3. Infrastruktur SDM belum menguasai IT.
  4. Koneksi internet di Indonesia belum stabil .
  5. Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi pembelajaran.
  6. Siswa perlu dimotivasi dan diorganisir.

Terdapat 3 faktor yang menjadi kendala bagi tercapainya fasilitas E-Learning di lembaga pendidikan khususnya di sekolah di Indonesia:
  1. Faktor Dana, seperti ketidaksanggupan membeli perangkat-perangkat komputer dll.
  2. Faktor SDM, seperti masih minimnya kemampuan manusia yang menguasai ICT (Information Comunication and technology) atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan khususnya pengetahuan membangun e-learning.
  3. Faktor Lain, seperti keamanan Sekolah untuk menyediakan perangkat e-learning, sulitnya transportasi, lingkungan dll.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, tapi pemanfaatan teknologi memang perlu diterapkan dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi tidak akan pernah mati, ia akan terus berkembang sesuai dengan waktunya. Berharap dengan diterapkannya E-Learning akan ada sebuah kemajuan dalam bidang pendidikan, dan mampu diikuti dengan bidang-bidang lainnya, karena perlu dipahami bahwasannya perkembangan sebuah negera tergantung seberapa hebatnya pendidikan di negara tersebut.

So! Yuk dukung pemanfaatan E-Learning di dunia pendidikan Indonesia.
IN-DO-NE-SIA!!!

Postingan ini diikutsertakan pada "Lomba Blog Pendidikan"
Dan jangan lupa ikutin juga Lomba Blog Pendidikan dengan tema “E-Learning Untuk Guru & Siswa” buat dapetin kesempatan menangin berbagai hadiah menarik dari XL Axiata dan Indonesia Berprestasi :D



Banner Lomba Blog Pendidikan
https://www.facebook.com/indberprestasi

So? Udah catet tanggalnya kan? Jangan sampe kelewatan ya :D Info lengkapnya bisa dilihat di Facebook, https://www.facebook.com/indberprestasi. Twitter, @indberprestasi.


Sumber :
http://raissasha.blogspot.com/2012/04/dampak-positif-dari-e-learning.html

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

GRAB MY BANNER!

JOIN US!

Back to top

VIEWERS

FRIENDS

Copyright © 2010-2014. Angga Harizki. Diberdayakan oleh Blogger.