Hello, sob..
Gimana liburan?
Tenang gak? Seru gak?
Kepikiran IP gak?
*DHUAAAR*
HAHAHAHA...
Konon sih kampus gue ini emang udah mulai waktunya liburan..
Yaa jujur sih gue pengen beud pulang kampung malah..
Tapi apa daya, masih banyak tuntutan tugas ini-itu di kampus tercinta *pret!*..
Selain itu ya, sebagai mahasiswa semester 6, sekarang disibukkan dengan pendaftaran PPL via Siakad..
Iya Siakad..
SIAKAD!!!
Siakad bagi mahasiswa kampus gue itu merupakan salah satu momok paling ngeselin yang nampaknya sengaja diciptakan sama petinggi kampus..
Sistem Informasi Akademik, atau yang kebanyakan mahasiswa negeri ini dikenal dengan sebutan SIAKAD. Atau yang hampir pasti semua mahasiswa kampus gue, baik itu mahasiswa lama bahkan nyang baru sekalipun mengenalnya sebagai SIALAN/SIAKE/SIA-KEHED.
Dan masih banyak lagi sebutan “keren”-nya.
SIAKAD itu sebuah aplikasi sistem nyang berbasis via web yang dibuat khusus dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan akademik bagi mahasiswa/dosen, dan diharapkan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan efisien.
SIAKAD sendiri bagi mahasiswa dipake untuk membantu proses perkuliahan, seperti lihat KHS, ngisi KRS, pendaftaran PPL, dll.
*Ini bukan hasil googling kok, sob*
Oke itu tadi mungkin penjelasan apa itu SIAKAD secara umum..
Mari kita lihat dikenyataannya..
Oke kali ini kenyataannya dalam kampus gue aja yeeh..
Kampus gue itu kampus “negeri” satu-satunya di Ibukota (sampai saat ini).
Please jangan paksa gue nyebutin namanya, lo juga pasti paham :)
Sebagai kampus Ibukota, harusnya sih segala sarana & prasarana serta teknologi informasi yang ada itu mendukung secara maksimal proses perkuliahan.
Tapi?
Ah SIAKAD di kampus gue bisa dibilang parah!
Parah tiap akhir/awal semester lebih tepatnya..
Selama perkuliahan berlangsung sih, ngakses siakad tidak sesulit ini..
Bahkan kita ngakses SIAKAD sambil ketawa-ketiwi pun bisa, beda kalo kek sekarang..
Kalo sekarang kita ngakses sambil mengepalkan tangan..
Saat berhasil membobol SIAKAD kita bisa girang terus ngangkat kepalan tangan setinggi mungkin.
Tapi saat kita gagal, bawaannya pengen ngasih pukulan tinju ke arah monitor komputer, lebih tepatnya ke arah ibu-ibu yang ada di header web SIAKAD..
Ck!
Informasi yang diharapkan akan didapatkan mahasiswa secara cepat dan efisien pun seperti hanya cuma harapan.
Bayangkan untuk bisa masuk ke halaman utama SIAKAD saja kadang butuh sampai 15 menit. Belum lagi pas mau log in butuh sekitar 15 menit..
*dan masih banyak lagi variasi lamanya*
Kemarin gue mau daftar PPL aja butuh 1 jam lebih untuk bener-bener terdaftar.
Daftar PPL lebih simple dibanding cek KHS, apalagi jika dibandingkan dengan ngisi KRS.
Lebih lama lagi itu mah..
Menurut Kepala Pusat Komputer yang ahli di bidang ini pun ngakuin kalo laman website ini mengalami kelebihan beban. Ketimpangan jumlah pengguna dengan kapasitas yang tersedia gak bisa terhindarkan, ya itu seiring dengan lonjakan jumlah mahasiswa yang diterima.
Masalah administrasi akademik yang muncul ini tuh bukan soal teknis doang, tapi ada faktor kelalaian dari sivitas. Kayak pengisian nilai oleh dosen yang tidak tepat waktu, dan perlu penyikapan tegas dari pimpinan.
Ujung-unjungnya yang kena getahnya siapa? Mahasiswa-lah..
Kabarnya sik makin kesini tuh jumlah server dan bandwitch yang ada sudah ditambah. Tapi??? Ah gitulah..
Ini kampus negeri punya Ibukota loh, tapi ya masa teknologinya masih kalah sama yang didaerah lain -___-
Udah gitu bayaran tiap tahun terus naik.
Tapi fasilitas pelayanan tetap saja tidak terlihat ada perbaikan yang signifikan.
Oke fine cukup tau!!
Semoga aja mulai semester depan pelayanan kampus negeri ibukota ini mengalami perubahan.
Amin..
Oke segitu aja mungkin kesan gue di awal liburan ini..
Inget yeh, ini hanya pendapat aja tentang apa yang gue rasain sampai saat ini.
So, kalo kita beda pendapat, itu hak masing-masing orang.
Gue gak maksa kalian percaya, dan lo jangan paksa gue bilang SIAKAD kampus kita bagus.
GUE BELUM NGERASAIN, SOB.
Baiklah, sampai jumpa di postingan selanjutnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar